Aksi Singkat Filosofi dan Alasan Blog Ini

...."Data tahun 2008 menunjukkan jumlah unit usaha (perusahaan dan usaha nonformal) di Indonesia mencapai 51 juta unit pada tahun 2008 lalu. Dari total sebanyak itu sebanyak 4.372 unit merupakan unit perusahaan besar, 39.657 merupakan unit usaha menengah, 520.221 unit usaha kecil, dan sebanyak 50.697.659 unit merupakan usaha mikro.
Jika mengurut pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), disebutkan bahwa Usaha Mikro memiliki aset maksimal Rp 50 juta dan omsetnya maksimal Rp 300 juta/tahun; Usaha Kecil memiliki aset >Rp 50 juta-Rp 500 juta dengan omset >Rp 300 juta-Rp 2,5 miliar/tahun ; Usaha Menengah memiliki aset > Rp 500 juta-Rp 10 miliar dengan omset >Rp 2,5 miliar -Rp 50 miliar/tahun.
Jadi 99% unit usaha di Indonesia adalah usaha mikro yang omsetnya maksimal Rp 300 juta/tahun yang kebanyakan dikelola sebagai usaha sampingan dan bukan oleh pengusaha. Pantas jika pengusaha kenamaan Ciputra perlu menggugah banyak pihak agar menciptakan lebih banyak lagi pengusaha untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Menurut Ciputra, dengan jumlah pengusaha yang cuma 44.000 orang, Indonesia jelas kekurang pengusaha. Seharusnya jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak 4,4 juta orang......"

"Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia masih sekitar 0,2 persen dari keseluruhan jumlah penduduk. Semakin banyak pengusaha yang ada dapat semakin memperbanyak lapangan kerja. Pada kenyataannya sekarang lebih banyak yang ingin bekerja dibandingkan membuat lapangan kerja. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Gerakan Peduli Sesama Suratto Siswodihardjo saat memberikan sambutan pada Peresmian dan Serial Sarasehan Pengusaha Baru, Rabu (28/10) di Jakarta. "Sementara yang dibutuhkan negara makmur ada 2,5 persen dari jumlah penduduk menjadi pengusaha," ungkap Suratto.Suratto turut mengajak hadirin yang datang pada kesempatan tadi untuk menjadi wiraswasta pencetak lapangan kerja yang mandiri. "Kalau kita bisa mensukseskan orang lain, kita pasti bisa sukses," dikutip dari Kompas.com

Dalam rilisnya, BPS mengungkapkan, angka pengangguran di Februari 2009 menurun menjadi 8,14% ketimbang posisi Agustus 2008, yaitu 8,39%. Jika dibanding Februari 2008, hampir seluruh sektor mengalami peningkatan lapangan kerja, kecuali sektor konstruksi yang lapangan kerjanya turun 120.000 orang dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi yang turun sebanyak 60.000 orang.

Sementara, sektor yang mengalami kenaikan lapangan kerja terbesar adalah sektor perdagangan yang naik 1,16 juta orang, sektor jasa kemasyarakatan 830.000 orang, pertanian 340.000 orang.

Rusman menjelaskan, selama ini, sektor transportasi didominasi oleh pekerja informal seperti tukang ojek. Ujungnya, sektor ini paling rentan dengan keadaan dan kejenuhan. Sehingga saat terjadi goncangan akan banyak pekerja di sektor ini yang meninggalkan profesinya...." (PAB)

Rasio antara pengusaha dan jumlah penduduk di Indonesia masih sangat rendah. Tak hanya itu, jumlah pengusaha di Indonesia dinilai masih sangat rendah. Untuk dapat bersaing dengan negara-negara maju, Indonesia membutuhkan 4 juta pengusaha baru dalam 25 tahun ke depan.Oleh sebab itu, semua komponen bangsa harus mendukung upaya pemerintah untuk mendorong munculnya pengusaha-pengusaha baru."Negara kita ada yang bilang cuma memiliki 400 ribu pengusaha. Jumlah itu tidak sampai 1 persen dibandingkan jumlah penduduk," kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa dalam rilisnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/8), menjelang HIPMI Expo 2009 yang akan diadakan di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta, besok. Menurut Erwin untuk menjadi negara industri maju sebuah negara harus memiliki jumlah pengusaha minima l2 persen dari populasi. "Jepang, Singapura, Amerika, Korea, bahkan sekarang China dan Malaysia memiliki pengusaha 5-15 persen atas populasi penduduk," kata Erwin. Kendati semangat kewirausahaan sudah mulai bergulir dikalangan generasi muda, HIPMI menilai semua komponen masyarakat harus lebih serius mendukung para mahasiswa dan pemuda yang ingin menempuh karir jalur bisnis. "Baik pendidikan disekolah, keluarga, perbankan, birokrasi maupun lembaga keagamaan harus mengkodusifkan dan mencitakan budaya kewirausahaan," tambah Erwin.
Salah satu upaya HIPMI mengkampanyekan semangat kewirausahaan adalah dengan melakukan HIPMI Expo 2009 yang akan dibuka oleh Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu Rabu (12/8) besok di Jakarta Convention Center Jakarta. Bersamaa dengan itu akan digelar pula World Young Entrepreneur and Leaderd Forum (WYELF). Chairman HIPMI Expo Harry Warganegara mengatakan, target utama HIPMI Expo adalah menciptakan pengusaha-pengusaha muda baru dan dapat menciptakan lapangan kerja yang luas. "Lapangan kerja formal sangat terbatas, maka semangat kewirausahaan harus dihidupkan dikalangan generasi muda kita," kata Harry. Untuk itu, HIPMI Expo dijadwalkan akan dikunjungi pengusaha internasional sekaligus bos dan pendiri maskapai penerbangan fenomenal Air Asia, Tony Fernandez. Tony akan membagikan pengalamannya kepada pengusaha-pengusaha nasional dan daerah dalam WYELF. HIPMI Expo juga menggelar business plan competition dengan kriteria peserta usia maksimal 40 tahun, memiliki ide usaha kecil dan menengah atau rencana usaha masih berupa konsep usaha baru yang belum terealisasi, dan belum terdaftar sebagai anggota HIPMI. kompas.com

Posted by kami aksi lewat buka usaha | di 08.18

0 komentar:

Posting Komentar