Menghadapi Rasa Takut Berbisnis

Perasaan takut adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi. Siapa pun pasti pernah merasakannya. Tidak ada yang salah dengan memiliki rasa takut. Begitu juga dengan rasa takut dalam menjalankan usaha Anda. Umumnya rasa takut menjalankan usaha timbul karena banyaknya ketidaktahuan kita terhadap bisnis yang kita jalankan. Makin banyak yang tidak kita tahu dan mengerti makin tinggi rasa takutnya. Karena itu, bila kita tidak tahu sama sekali tentang bisnis yang mau diterjuni lebih baik tidak terjun ke bisnis itu. Risiko kegagalannya menjadi sangat besar. Berbeda bila kita memahami bisnis yang dijalani. Pemahaman ini akan menenangkan kita dan kita dapat menentukan ke mana bisnis akan kita arahkan.

Bagaimana memahami sebuah bisnis? Sudah tentu kita harus belajar. Sebagai seorang entrepreneur menjadi kewajiban kita untuk terus belajar. Belajar bisa dari mana saja, majalah, media elektronik, koran, bertanya pada yang ahli atau pebisnis terdahulu, juga dari pengamatan kita. Jika mungkin, untuk mengasah kepekaan bisnis kita, cobalah untuk mengamati sebuah bisnis yang boleh jadi kita temui saat perjalanan ke kantor atau ke mana saja. Amati dan analisa bagaimana mereka menjalankan bisnis. Dengan gaya Anda yang pemikir, pendapat saya, pasti dengan mudah Anda melakukannya.

Takut tidak laku, takut sepi pembeli, takut rugi, dan kalau kita turuti perasaan takut itu maka akan semakin banyak takut yang muncul. Coba ambil secarik kertas bagi ke dalam dua kolom, kolom pertama berisi daftar keyakinan dan kemampuan Anda dan kolom kedua berisi daftar ketakutan Anda. Mana kolom yang lebih banyak terisi? Sekarang mari kita siasati ketakutan itu. Pertanyaannya, kenapa tidak laku? Kenapa pembeli sepi? Produk atau jasa kita tidak laku, boleh jadi karena masyarakat tidak memerlukannya atau mereka belum mengenal betul produk atau jasa yang kita tawarkan. Itulah sebabnya mengapa sebelum memulai usaha kita harus pelajari apa kemauan pasar, apa pasarnya ada? Kalau Anda sudah mengetahui kemauan pasar dan pasarnya cocok dengan produk atau jasa yang kita tawarkan, rasanya kekhawatiran atau perasaan takut yang muncul menjadi tidak beralasan. Begitu juga misalnya dengan sepinya pembeli.

Coba dianalisa lagi, mengapa sepi? Boleh jadi sepi karena pembeli tidak tahu atau harga di toko sebelah lebih murah. Untuk hal ini maka Anda harus memberitahu ke calon pelanggan Anda, kalau Anda menyediakan produk atau jasa tertentu, kalau Anda menawarkan harga yang lebih murah. Dengan cara apa? Ya, berpromosi. Tentu banyak cara untuk melakukan promosi, lewat menyebar brosur, memperindah toko Anda dengan tampilan yang menarik orang yang lewat, beriklan dan banyak lagi. Sebagai contoh kecil, ada satu warung nasi padang kecil yang menyebar selebaran promosi dengan menawarkan harga Rp 3.000 saja untuk segala jenis lauk yang diinginkan untuk satu hari saja.

Hasilnya, pada hari H, konsumen antri dan warung tersebut jadi dikenal konsumen sekitar. Inti dari paparan di atas adalah pentingnya sebuah perencanaan. Itulah mengapa saya selalu menyarankan untuk membuat sebuah perencanaan bisnis (business plan), tidak usah terlalu tebal, 10-15 halaman saja cukup. Dengan adanya perencanaan, kita bisa lebih meyakini apa yang akan kita jalankan. Keyakinan yang tebal akan mengurangi rasa takut yang kita punyai. Mas Wawan, semoga paparan ini memberikan jawaban terhadap pertanyaan Anda.Ir Sri Bramantoro Abdinagoro, MM

Posted by kami aksi lewat buka usaha | di 14.12

0 komentar:

Posting Komentar