Motivasi Berwirausaha

Motivasi Berwirausaha

Para pembaca dan peminat rubrik Ayo Berwirausaha yth,
Ada beberapa e-mail maupun surat yang masuk ke meja saya dan bertanya tentang bagaimana memotivasi diri dalam berwirausaha. Sungguh, itu merupakan pertanyaan penting yang kerap kali muncul di kepala kita dan membutuhkan jawaban yang tepat. Mengapa penting? Karena motivasi adalah salah satu motor penggerak dalam menjalankan bisnis atau berusaha sehari-hari.

Seperti kondisi bisnis yang dinamis, turun dan naik, motivasi kita kadang juga turun dan naik. Bagi yang belum memiliki usaha atau bisnis, begitu 'angin' motivasi bertiup kencang, maka segala kegiatan kita dalam merencanakan usaha begitu cepat diselesaikan dengan penuh semangat. Tetapi, begitu motivasi kita 'mati angin' tidak ada yang bisa dikerjakan. Segala perencanaan yang telah disusun tergeletak begitu saja di meja kerja, tertumpuk dengan kertas-kertas lain. Begitu juga dengan yang telah memiliki bisnis.

Motivasi bisa turun dan naik. Kadang-kadang motivasi bisa hilang di tengah kondisi pasar atau bisnis yang lesu. Kalau sudah begini, bagaimana? Coba Anda renungkan sekarang dan mencoba menjawab pertanyaan ini, mengapa Anda ingin membuka bisnis atau mengapa Anda memiliki bisnis sekarang ini? Apa alasan Anda? Apa yang akan Anda harapkan dengan bisnis ini? Apa tujuan (goal) Anda dengan bisnis yang akan atau Anda miliki sekarang?

Dari e-mail atau surat yang saya terima, begitu besar keinginan dari rekan-rekan yang bertujuan untuk memperbaiki taraf hidup, mengurangi pengangguran, dan memberdayakan masyarakat sekitar dengan terjun ke dunia bisnis. Tujuan yang mulia! Ada sejumlah alasan atau motif lain yang lebih sederhana tentunya. Sebut saja, misalnya, ingin Anda lebih 'bebas' bekerja, ingin mendapat penghargaan dari orang lain, atau ingin mendapatkan kesan sosial (social image) yang tinggi. Semuanya sah-sah saja.

Sebuah tujuan, atau cita-cita tentu tidak dapat diwujudkan hanya dengan berpangku tangan. Ada sejumlah rencana, sejumlah kegiatan atau aksi, sejumlah tenaga dan biaya yang dibutuhkan, serta tentu saja, motivasi yang tinggi agar semuanya benar-benar nyata.

Motivasi yang tinggi bisa muncul apabila kita fokus pada apa tujuan kita. Percayalah, ketika hal ini dilakukan, pikiran dan badan Anda akan bekerja dengan kecepatan luar biasa. Seorang rekan saya yang bercita-cita memiliki sebuah warung makan membuktikannya. Tiga bulan lalu dia cuma bilang ingin membuka warung makan.

Kemudian sambil lalu saya memperhatikan dia apa yang sedang dilakukannya, mulai mencari pasar, menganalisanya -- kadang-kadang dia datang pada saya untuk sekadar memberi masukan -- mulai menyiapkan lokasi dan peralatannya, dan baru saja dia menawarkan pada saya untuk mencoba warung makannya.

Ketika ditanya apa yang dia rasakan, sambil tersenyum dia berkata, ''Sekarang sudah jadi bos dan juragan rumah makan. Dan, yang penting lagi ada empat orang yang tidak menganggur!'' Masih banyak lagi cerita-cerita menarik bagaimana orang termotivasi untuk mewujudkan tujuan dan cita-citanya dengan cara apa pun, asal halal tentunya.

Dengan membaca pengalaman mereka sedikit banyak kita tahu bagaimana mereka memotivasi diri. Ada hal yang menjadi catatan. Ketika motivasi turun ada baiknya kita mengembalikan lagi posisi kita pada titik awal sebelum berangkat memulai, atau menjalankan bisnis. Sebuah daftar berisi apa tujuan kita, sebuah rencana bisnis (business plan), bagaimana mestinya kita menjalankan bisnis, tujuan apa yang hendak dicapai dalam bisnis, semuanya akan mengingatkan kita. Anda bisa merasakan kembali semangat Anda saat memulai bisnis. Anda bisa juga merasakan bahwa tujuan-tujuan itu akan segera Anda capai. Dari sini motivasi Anda bisa muncul kembali.

Satu hal lagi pengalaman dari seorang teman, bagaimana cara dia memotivasi diri. Jawaban dia hanya satu, 'Saya meletakkan semuanya sebagai ibadah.' Bisnis yang dia jalankan adalah ibadah, kenapa? Dengan bisnisnya dia membantu menghidupi sekian banyak orang dan keluarga. Itu berarti dia terlewati rezekinya. Itulah sebabnya dia selalu termotivasi untuk terus bersemangat menjalankan bisnisnya. Mungkin jawabannya sederhana, tetapi ada baiknya juga kita renungkan bersama.Ir Sri Bramantoro Abdinagoro, MM

Posted by kami aksi lewat buka usaha | di 14.15

0 komentar:

Posting Komentar